Jika kita bisa menjalankan dua usaha sekaligus, kenapa harus berhenti di satu usaha? Kurang lebih begitulah prinsip yang dijalankan oleh Yudith Sriwulandari. Berhasil menciptakan tepung premix, Yudith memanfaatkan tepung produksinya tersebut untuk mendirikan usaha martabak dengan brand Holland Moon Black.

Kisah Yudith menjalankan usaha tepung dan martabaknya ini sendiri bukan tanpa halangan. Awalnya, Yudith memiliki usaha bakery yang berjalan dan berkembang cukup pesat di kota Bandung. Namun, usaha bakery Yudith ini mengalami musibah. Beberapa klien lari dari tanggung jawab terhadap usaha bakery Yudith ini, hal ini tentu mengakibatkan kerugian yang cukup besar hingga akhirnya usaha tersebut pun harus ditutup.

Hingga pada suatu saat Yudith mendapatkan inspirasi dan resep untuk membuat tepung premix yang bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aneka kue. Tepung premix sendiri merupakan salah satu tepung instan yang bisa digunakan dalam membuat pancake, cake, atau martabak. Siapa disangka, usaha tepung premix ini berkembang dengan sangat cepat. Dalam kurun waktu 1 tahun, sudah berbagai macam toko bakery yang menjadi mitra usaha Yudith, bahkan sampai ke luar kota. Yudith sendiri menggunakan label Holland Moon Black sebagai merek tepungnya ini.

Melihat usaha tepungnya semakin berkembang, Yudith juga mendirikan lini usaha martabak yang diproduksi juga dengan tepung Holland Moon Black kreasinya. Dalam sehari, usaha martabaknya ini mampu menjual hingga 50 loyang. Seluruh resep martabak ini juga hasil kreasi dari Yudith sendiri. Beberapa menu martabak andalannya antara lain Martabak Black Afrika, Martabak Red Velvet, dan Martabak Ice Cream. Salah satu kreasi terbaru dari Yudith adalah Pizza Martabak yang dibuat khusus dengan tepung premix keju Holland Moon Black. “Dari jam 18-23 mencapai penjualan 50 loyang. Dengan kisaran harga per loyang Rp 25.000 – Rp 125.000,-“ ujar Yudith