Karena produksi harian D’Alia yang sebagian besar didominasi oleh cakes dan snacks, D’Alia sangat mempercayakan penggunaan Filma Margarine dan Filma BOS untuk pembuatan cakes. Filma Margarine sendiri merupakan produk bermutu tinggi untuk membuat cake karena menitikberatkan pada kelembutan dan pengembangan adonan yang optimal. Untuk snacks sendiri, D’Alia menggunakan Good Fry Deep Frying Fat. “karena snack yang digoreng dengan Good Fry tidak menyerap banyak minyak dan hasilnya menjadi lebih cantik” menurut nya.
04 September 2017
D'Alia Bakery & Cakes, Berhasil Karena Tidak Pernah Puas

Never ending learning, berawal dari hobi menyediakan kuliner sehat bagi keluarga hingga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti cooking course di Thailand yang mendorong keinginan untuk melahirkan sebuah bisnis bakery professional.
D’Alia berdiri pada September 2013 dan memproduksi beraneka ragam cake, cookies, snacks dan catering. Hedy Fitriana adalah pendiri usaha bakery yang terletak di daerah Sumber Arta, Kalimalang ini. Hedy memutuskan mendirikan sebuah bakery professional setelah mendapat kesempatan mengikuti cooking class di sebuah cooking school ternama di Thailand. Merasa lebih termotivasi dan terpacu, Hedy akhirnya mendirikan D’Alia untuk mengimplementasikan passion dan ilmunya.
D’Alia memulai bisnisnya melalui jalur online dan menjual produknya made by order. Hedy pun selalu menjaga kualitas produknya dengan menggunakan bahan-bahan premium dan berkualitas. Selain menghasilkan produk yang fresh, D’Alia selalu menciptakan produk-produk dengan seni kreasi yang cantik dan unik.
Banana Cotton Cakes D’Alia Mencuri Perhatian
Pada tahun 2013 – 2014, Banana Cotton Cakes D’Alia mampu menjadi salah satu produk favorit. Banana Cotton Cakes D’Alia memiliki tekstur dan bentuk yang sangat unik. Rasa yang dihasilkan sangat khas karena menggunakan buah pisang asli tanpa tambahan esens. “Menurut para pelanggan, Banana Cotton Cakes D’Alia memiliki bentuk yang sangat unik, dan rasa nya yang lebih original dan ‘menggigit’.” jelas Hedy.
Menjadikan Keterbatasan Sebagai Keunggulan
Harus diakui tantangan terbesar D’Alia saat ini adalah pendistribusian produk terutama ketika hari raya tiba. Namun, hal ini justru menjadi pemicu bagi Hedy untuk mengekspansi bisnisnya agar bisa meraih daerah-daerah yang masih sulit terjangkau. Bergerak di bisnis online bukan berarti menjadi batasan untuk mengenalkan produk. D’Alia memanfaatkan social media untuk marketing dan juga mengandalkan cara konvensional seperti mengikuti bazaar dan testimony dari mulut ke mulut.