Kombinasi Rasa Kopi dan Kue Tradisional akan Menjadi Tren Favorit di Tahun 2018 | Smartpluspro

Kombinasi Rasa Kopi dan Kue Tradisional akan Menjadi Tren Favorit di Tahun 2018

Biasanya, sebuah tren muncul dengan mengikuti apa yang terjadi di tahun sebelumnya, kemudian dimodifikasi sehingga menciptakan sebuah tren yang baru.

Di pertengahan 2017 hingga sekarang, kopi mulai menjadi tren yang cukup menjamur dan digemari oleh masyarakat. Banyaknya kedai kopi yang bermunculan menjadi indikasi bahwa kopi menjadi salah satu komoditas yang dibutuhkan. Memang harus diakui, masyarakat Indonesia sangat senang dengan kopi.

Euforia masyarakat terhadap kopi ini dapat dilihat sebagai peluang bagi para pengusaha bakery. Tahun 2018, tren kopi diprediksi juga akan merambah dunia bakery. Munculnya tren kegemaran terhadap kopi ini menginspirasi para pengusaha bakery untuk menggunakan kopi sebagai varian rasa dalam cake atau cookies.

Kopi dilihat akan menjadi salah satu varian rasa yang dapat menarik perhatian penggemar bakery ataupun pecinta kopi. Aroma kopi yang khas dan kuat menjadi salah satu daya tarik sendiri bagi konsumen. Kopi yang dikombinasikan menjadi sebuah bakery tentu akan menghasilkan sebuah cake yang beraroma khas dan menggiurkan.

Penggunaan rasa yang sangat popular adalah Cappuccino. Karakter rasa yang kuat dengan kombinasi rasa kopi dan susu menjadikan Cappuccino menjadi favorit untuk dikombinsaikan dengan kue. Namun, tidak menutup kemungkinan bila nanti mulai muncul varian rasa baru yang ternyata masih bisa dieksplorasi.

Untuk cakenya sendiri, jenis bakery yang paling sering dikreasikan dengan kopi berkisar di area bolu gulung, cake, kue lapis, dan juga kue kering. Kue kering atau cookies menjadi varian yang cukup popular karena sangat nikmat untuk menjadi teman minum kopi.   

Kue Tradisional Masih Eksis

Selain varian rasa kopi, salah satu tren yang diprediksi masih akan diminati adalah kue tradisional. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir tren kue tradisional mulai ramai dibicarakan, meski perkembangannya terlihat pelan, namun sesungguhnya kue tradisional ini masih menjadi tren yang menarik untuk dikreasikan.

Di era digital saat ini, salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh pengusaha bakery adalah tentang kemasan. Harus diakui, kemasan atau packaging yang cantik saat ini menjadi salah satu faktor yang sangat diperhatikan oleh konsumen ketika ingin membeli suatu produk. Para pengusaha bakery pun saat ini dituntut untuk lebih kreatif dalam kemasan produk.

Faktor kemasan inilah juga yang dapat menaikkan tren kue tradisional. Kue tradisional yang dikemas dengan menarik dan cantik akan mencuri perhatian konsumen. Kebiasaan konsumen saat ini yang gemar membagikan gambar kuliner yang cantik juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan.

Jika sebuah produk kue tradisional dikemas dalam kemasan yang cantik, otomatis akan menarik perhatian konsumen untuk membeli, dan kemasan yang cantik tersebut akan menggoda konsumen untuk membagikan foto produk tersebut melalui sosial media. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, selain digemari konsumen, produk tersebut juga mendapatkan promosi gratis karena kemasan yang unik tersebut dibagikan melalui sosial media oleh konsumen.

Tak perlu bingung mengenai jenis kue nya, karena segala jenis kue tradisional pada dasarnya dapat dikemas menjadi tren yang  menarik, tergantung bagaimana kita mengemasnya. Kue cubit, kue pukis, martabak, dan kue pancong merupakan beberapa dari sekian banyak jenis kue tradisional yang mulai diangkat lagi tren nya. Varian rasa menjadi kunci utama dalam mengangkat tren kue tradisional. Modifikasi kue seperti kue cubit green tea, kue pukis red velvet, hingga martabak daun suji menunjukan betapa luasnya cakupan variasi dari kue tradisional Indonesia.

Dalam mengangkat tren, tentu dibutuhkan keberanian dan imajinasi kreatif yang berbeda dari yang sudah ada. Persaingan dalam dunia bakery yang mulai berkembang menjadi tantangan para pengusaha bakery untuk menemukan temuan baru yang bisa meramaikan industry bakery di Indonesia.

float-smartpluspro Beli Produk