Jangan Salah! Ini Bedanya Teknik Baking Vegan dan Konvensional | Smartpluspro

Jangan Salah! Ini Bedanya Teknik Baking Vegan dan Konvensional

Baking vegan bukan sekadar mengganti bahan-bahan hewani dengan yang nabati, tetapi juga memahami bagaimana perbedaan bahan ini berdampak pada teknik dan hasil akhir. Meskipun terlihat serupa di permukaan, ternyata ada sejumlah hal teknis yang perlu disesuaikan agar kue atau roti vegan tetap lezat, memiliki tekstur yang baik dan stabil saat dipanggang.

Perbedaan Bahan dan Dampaknya terhadap Proses Baking

Pada baking konvensional, bahan seperti telur, susu sapi, dan mentega memegang peran penting dalam membentuk struktur, memberikan kelembutan, dan menjaga kelembapan. Dalam baking vegan, bahan-bahan ini dapat digantikan dengan alternatif nabati, seperti:

  • Telur diganti dengan flaxseed, chia seed, pisang, atau aquafaba
  • Susu sapi diganti dengan susu nabati (almond, oat, kedelai)
  • Mentega diganti dengan margarin vegan atau lemak nabati

Menurut Chef Junaidi, karena bahan baku yang digunakan bersifat pengganti, maka otomatis ada sedikit penyesuaian dalam cara penanganan (handling) saat proses baking berlangsung.

1. Teknik Mengaduk Adonan Sama, Tapi Harus Lebih Hati-Hati

1

Secara prinsip, cara mengaduk adonan pada baking vegan hampir sama dengan metode konvensional. Namun Chef Junaidi menambahkan, ada satu hal yang perlu kehati-hatian, yaitu harus memperhatikan waktu mengocok. Jangan sampai undermixing atau overmixing.

"Kalau terlalu lama dikocok, misalkan untuk cake nanti bisa kolaps atau bantat. Kalau kue kering bisa melebar. Kalau roti, bisa jadi terlalu liat dan adonan jadi terlalu berongga, sehingga proses proofing tidak maksimal," jelasnya.

2. Teknik Memanggang Tidak Banyak Perbedaan, Tapi Perlu Ketelitian

2

Untuk proses pemanggangan, suhu dan waktu pada umumnya tidak jauh berbeda antara baking vegan dan konvensional. Namun stabilitas adonan tetap harus diperhatikan.

"Semua bahan pengganti, khususnya Palmboom® Cake Margarine, sudah diproses sedemikian rupa untuk menggantikan fungsi butter atau lemak hewani. Jadi penggunaannya bisa disamakan," jelas Chef Junaidi.

Konsistensi dan hasil akhir seperti warna, kelembutan, hingga kestabilan bentuk kue bisa tetap dijaga asalkan suhu oven stabil dan adonan tidak overmix.

3. Penakaran Bahan Bisa Sama, Tapi Perlu Penyesuaian

3

Penakaran bahan yang tepat penting untuk menjaga konsistensi hasil dalam baking. Menurut Chef Junaidi, margarin vegan dan susu nabati umumnya tidak memerlukan penyesuaian takaran. Namun, karakteristik susu nabati bisa mempengaruhi rasa akhir. Karena itu, penting memilih jenis susu sesuai profil rasa kue, misalnya oat milk untuk rasa netral atau santan untuk kesan gurih.

Sementara itu, pengganti telur (egg replacer) perlu perhatian lebih karena berperan penting dalam struktur dan kelembaban adonan. Pemilihan bahan pengganti harus disesuaikan dengan fungsi yang dibutuhkan dalam resep.

Contoh penerapannya dapat dilihat pada resep Vegan Victoria Cake, yang menggunakan yoghurt kelapa, Susu Oat, Whipped Cream Non-Dairy, dan Vegan Cream Cheese sebagai pengganti bahan-bahan non-vegan.

4. Menjaga Kelembutan Kue Vegan dengan Lemak Nabati yang Tepat

4

Karena tidak ada telur atau mentega sebagai penstabil alami, menjaga kelembaban dan elastisitas adonan perlu bantuan lemak nabati yang tepat. Salah satu bahan yang direkomendasikan adalah Palmboom® Cake Margarine, yang bisa memberikan kelembutan dengan tekstur yang stabil dan moist.

Mulai dari margarin vegan, minyak kelapa, canola, sampai santan, semuanya bisa bantu menjaga kelembapan dan rasa. “Lemak nabati dari Palmboom® Cake Margarine selain memberi aroma dan rasa, juga punya fungsi menjaga kelembaban dalam olahan bakery kita,” kata Chef Junaidi. Jadi, asalkan memilih lemak nabati yang tepat, kue vegan pun tetap bisa tampil lembut dan menggoda.

Kesimpulannya, teknik baking vegan tidak sepenuhnya berbeda dari teknik konvensional, namun perlu penyesuaian dalam handling adonan, pemilihan bahan, dan ketepatan waktu pengolahan. Kunci utamanya adalah memahami fungsi masing-masing bahan dan memilih alternatif vegan yang telah diformulasikan khusus untuk hasil yang optimal.

Salah satu alternatif praktis yang dapat diandalkan adalah Palmboom® Cake Margarine, margarin vegan pertama di Indonesia yang bebas lemak trans dan diperkaya dengan antioksidan alami dari teh hijau. Dengan tekstur yang stabil dan elastis, margarin ini membantu menghasilkan produk bakery yang lebih lembut, moist, dan memiliki aroma fruity buttery yang khas. Palmboom® Cake Margarine menjadi pilihan ideal untuk berbagai kreasi baking, baik resep vegan maupun non-vegan, tanpa perlu kompromi rasa atau kualitas.

Dengan teknik yang tepat dan bahan yang sesuai, kue vegan pun bisa tampil lezat dan menggoda. Butuh inspirasi? Intip berbagai resep menarik di Instagram @smartplusprof dan @palmboom_id sebagai ide jualan atau kreasi harian Anda. Jangan lupa daftarkan diri sebagai member di smartpluspro.com untuk akses e-book resep eksklusif, GRATIS!

float-smartpluspro Beli Produk