Bakery Plant-Based Semakin Diminati Konsumen Muda, Ini Tren dan Solusinya | Smartpluspro

Bakery Plant-Based Semakin Diminati Konsumen Muda, Ini Tren dan Solusinya

Kesadaran akan gaya hidup sehat semakin meningkat, terutama di kalangan konsumen muda. Tak sekadar makan sayur dan buah, mereka juga mulai memperhatikan bahan dalam makanan sehari-hari, termasuk camilan seperti kue, roti, dan pastry. Oleh karena itu, bakery plant-based atau produk tanpa bahan hewani seperti telur dan susu kini semakin diminati.

Bagi konsumen muda, bakery plant-based bukan hanya soal sehat, tapi juga bagian dari gaya hidup dan ekspresi diri. Mereka ingin menikmati camilan lezat, tetap sehat, dan tampil menarik saat dibagikan di media sosial. Tak heran jika banyak kreasi bakery plant-based yang viral di TikTok dan Instagram karena tampilannya yang menggoda dan unik.

Kreasi Bakery Plant-Based yang Viral di Kalangan Muda

Menurut Chef Junaidi, konsumen muda sekarang tidak hanya mencari bakery yang sehat, tapi juga yang punya nilai cerita, tampilan menarik, dan bisa dibagikan di media sosial. Karena itu, visual menjadi salah satu daya tarik utama, mulai dari bentuk yang unik, eksplorasi rasa yang membuat penasaran, hingga packaging yang estetik.

Berikut beberapa jenis bakery plant-based yang paling sering muncul di media sosial menurut pengamatan Chef Junaidi :

1. Hybrid Pastries (Fusion Pastry)

Kreasi pastry seperti mojito-infused dan mochi doughnuts, cronut (croissant + donut), croffle (croissant + waffle), crookies (croissant + cookie), dan croncha (croissant + concha) merupakan jenis pastry fusion global yang tengah viral karena bentuknya unik dan visualnya memikat di berbagai platform media sosial, terutama di kalangan konsumen muda yang suka mencoba hal baru.

2. Rasa Global & Sensasi Baru

Saat menjelajahi tagar #PlantBasedTreats di media sosial, rasa seperti matcha, ube, black sesame, yuzu, hingga gochujang menjadi varian yang paling sering muncul. Kombinasi visual yang memikat dan rasa yang unik ini menjadikannya daya tarik tersendiri bagi konsumen. Salah satu contoh yang bisa dicoba adalah Ube Muffin.

3. Bakery Sehat & Superfood

Produk bakery seperti roti bebas gluten, roti rendah gula, dan menggunakan tepung alternatif seperti almond, oat, atau singkong mulai banyak bermunculan. Ditambah lagi bahan tambahan superfood seperti chia seed, flaxseed, atau spirulina yang membuat produk-produk ini tidak hanya menyehatkan dengan adanya nutrisi tambahan, tetapi juga memperkaya rasa, mengenyangkan, dan cocok dikonsumsi sehari-hari. Coba resep Roti Gandum dengan Kismis & Cranberry yang kaya serat ini sebagai menu sehat di bakery Anda.

4. Roti Fermentasi & “Gut Health”

Sourdough kini sedang populer, terutama dalam versi plant-based yang bebas telur atau susu, karena dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan. Proses fermentasi yang panjang (long-fermented) menghasilkan probiotik alami yang mendukung “gut health”, yaitu sistem pencernaan yang sehat dan seimbang. Tak hanya sourdough, berbagai jenis roti fermentasi lain yang menonjolkan proses fermentasi alami dan manfaat serupa juga semakin digemari. Tekstur roti yang berpori serta fokus pada manfaat bagi sistem pencernaan, membuat jenis roti ini menarik secara visual dan sering muncul pada konten di media sosial.

5. Bakery dengan Sentuhan Lokal

Bahan-bahan lokal seperti gula kelapa, pandan, kelapa, atau pisang raja kini makin banyak digunakan dalam pembuatan produk bakery. Selain menambahkan citarasa yang familiar di lidah konsumen, penggunaan bahan lokal ini sekaligus mengangkat warisan kuliner Nusantara. Contohnya seperti Roti Vegan Inti Kelapa yang memadukan roti pandan dengan isian kelapa parut dan gula aren.

Selain lima tren utama di atas, Chef Junaidi juga mencatat sejumlah inovasi rasa dan bentuk yang memperkaya dunia bakery plant-based:

  • Rasa Pistachio yang Viral. Pistachio menjadi salah satu flavor favorit tahun ini. Popularitasnya meningkat seiring tren seperti Dubai chocolate bar, dan kini merambah ke berbagai produk bakery plant-based yang menarik untuk dicoba, seperti Vegan Pistachio Brownies dan Pistachio Pinwheels Vegan Cookies.
  • Ukuran yang Instagram-Worthy. Mini cakes, bite-sized pastries, hingga kreasi berukuran ekstra seperti XXL croissants dan bento cakes sangat digemari karena tampilannya menarik saat difoto dan diposting ke media sosial. Salah satu contohnya adalah Black Forest Choco Au Craquelin, kreasi choux pastry mini yang cocok untuk menu bite-sized. Meski resep ini belum sepenuhnya plant-based, Anda dapat mengembangkannya dengan mengganti telur dan susu. Lihat caranya disini: 6 Bahan Pengganti Telur dan Susu untuk Membuat Kue Vegan.
  • Kombinasi Rasa ‘Swalty’ & ‘Swicy’. Kombinasi rasa tak biasa seperti manis-pedas (swicy) atau manis-asin (swalty) sedang populer karena memberikan pengalaman rasa baru yang unik sekaligus menarik perhatian konsumen.
  • Inovasi Rasa Nabati (Plant-Based Meat). Kue dan roti dengan isian atau topping dari protein nabati seperti kedelai, jamur, atau kacang juga makin sering ditemui. Cocok untuk target konsumen vegetarian atau yang menghindari bahan hewani.
  • Storytelling yang Autentik. Banyak pengusaha bakery yang membagikan video timelapse proses pembuatan produk mereka dan kisah dibalik pembuatan produknya. Hal ini membuat produk terasa lebih personal dan relevan bagi konsumen muda.

Tantangan Membuat Bakery Plant-Based & Solusinya

Mengembangkan resep bakery plant-based punya tantangan tersendiri. Menurut Chef Junaidi, yang paling sering jadi masalah adalah tekstur. Tanpa telur dan susu, adonan bisa terasa kering, rapuh, atau kurang lembut. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mengatasinya :

  • Ganti telur dengan chia seed gel, flaxseed gel, pisang matang, atau aquafaba (air dari rebusan kacang).
  • Tambahkan lemak sehat seperti minyak kelapa untuk menjaga kelembapan.

Untuk menjawab kebutuhan pelaku usaha dalam menghasilkan produk bakery plant-based yang stabil dan berkualitas tinggi, Palmboom® Cake Margarine hadir sebagai solusi margarin vegan pertama di Indonesia. Produk ini sudah bebas lemak trans dan ramah vegan, serta dirancang untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan moist dengan aroma fruity butter yang khas.

“Palmboom® Cake Margarine diformulasikan secara khusus untuk memenuhi tuntutan pelaku industri bakery modern yang menginginkan performa tinggi, tanpa mengorbankan aspek kesehatan,” ujar Stefanus Edo, Senior Brand Manager Sinar Mas Agribusiness and Food. “Dengan daya tahan yang baik dalam proses produksi skala besar, produk kami membantu menjaga konsistensi kualitas hasil akhir sekaligus mendukung tren makanan berbasis nabati.”

Melihat tren gaya hidup sehat yang terus berkembang, permintaan akan bakery plant-based tentu bukan tren sesaat. Dengan memahami preferensi konsumen muda, mengikuti tren media sosial, dan menggunakan bahan berkualitas seperti Palmboom® Cake Margarine, ciptakan  resep plant-based yang tak hanya sehat, tapi juga disukai pasar saat ini. Lihat informasi produk Palmboom® dan lakukan pemesanan disini

Punya pertanyaan seputar produk atau butuh rekomendasi untuk kebutuhan bakery Anda? Chat langsung dengan Your SMART Partner, asisten AI kami yang siap membantu 24/7!

float-smartpluspro Beli Produk
float-smartpluspro