Perjalanan Inspiratif Pasangan Couplepreneur di Balik Restu Bread & Cake | Smartpluspro

02 Juni 2025

Perjalanan Inspiratif Pasangan Couplepreneur di Balik Restu Bread & Cake

Percaya diri, tetap semangat, dan selalu bersyukur – tiga hal inilah yang dipegang teguh oleh Pak Solikin dan Ibu Ninda Kinasih, S.Pd. Berkat prinsip itu, Restu Bread & Cake berhasil tumbuh dari toko roti kecil menjadi toko roti yang cukup besar dengan 11 cabang yang tersebar di Bojonegoro dan Nganjuk, Jawa Timur.

Perjalanan Restu Bread & Cake dimulai dari langkah kecil dan penuh tantangan. Pak Solikin, yang tumbuh dari keluarga petani, telah terbiasa bekerja keras sejak muda. Dari mencuci mobil hingga menjadi kuli bangunan, sebelum akhirnya menghabiskan satu dekade bekerja di dunia bakery. Lalu pada 2014, akhirnya ia memutuskan membuka toko roti sendiri.

Titik baliknya datang saat bertemu Ibu Ninda Kinasih, S.Pd., seorang sarjana pendidikan yang kemudian memilih fokus mendampingi suaminya membangun usaha. Keduanya pun mulai menjalani peran sebagai Couplepreneur, saling berbagi tugas dan berjuang bersama menghadapi segala keterbatasan dengan keberanian, mulai dari belajar dari kesalahan, melakukan riset ke toko-toko besar, hingga perlahan memperbaiki tampilan dan strategi pemasaran Restu Bread & Cake.

Strategi Manajemen Toko dan Karyawan

Restu Bread & Cake menjalankan produksi terpusat di toko pertama mereka di Bojonegoro dengan kapasitas hingga 9.000 roti per hari. Dari situ, produk dikirim ke 11 cabang yang tersebar di Bojonegoro dan Nganjuk. Ekspansi dilakukan bertahap, berawal dari kebutuhan keluarga, bukan semata ambisi bisnis.

Untuk promosi, mereka mengandalkan kombinasi media sosial dan penyebaran brosur manual. Uniknya, brosur dibagikan langsung oleh Pak Solikin dan Ibu Ninda agar karyawan tetap fokus di toko. “Cara lama tapi tetap efektif,” kata Ibu Ninda. Mereka juga punya slogan khas: “Termurah se-Indonesia Raya.” Alih-alih promo musiman, harga terjangkau diberlakukan setiap hari karena berfokus pada konsumen yang menginginkan produk berkualitas dengan harga ramah di kantong. Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari aneka roti, pastry, donat, hingga cake, dengan harga mulai Rp 2.500. “Kami selalu ikut tren, tapi yang paling laris tetap roti sobek, bahkan yang tanpa isian,” ujar Ibu Ninda.

Dalam hal manajemen, pasangan ini menjunjung hubungan kekeluargaan dengan staf. Ibu Ninda dikenal friendly dan tidak ingin diperlakukan istimewa. Mereka juga berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dengan menyediakan fasilitas seperti kipas angin dan alat karaoke di mess, serta mengadakan liburan tahunan untuk menjaga semangat dan produktivitas tim.

Dari sisi produk, mereka aktif mengikuti tren. “Kami buat juga roti yang lagi viral,” ujar Ibu Ninda. Sementara soal persaingan, keduanya memilih fokus pada kualitas dan kesederhanaan. Gaya hidup mewah bukan prioritas—selama bisnis terus berkembang dan pelanggan puas, itu sudah cukup.

float-smartpluspro Beli Produk