
Bisnis roti coffee bun merupakan bisnis yang dikenal mendatangkan omset yang menguntungkan. Banyak pebisnis memulai bisnis roti coffee bun dengan harapan bisa bersaing dengan brand-brand coffee bun besar yang sudah menjamur di berbagai kota. Namun, belum banyak yang berhasil mendirikan hingga banyak cabang. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat, sebuah bisnis coffee bun bernama Roti Kepo berhasil muncul ke permukaan sebagai salah satu brand coffee bun yang berhasil membuka cabang di berbagai daerah.
Menargetkan untuk Menjadi Market Leader Produk Coffee Bun
Keberhasilan Roti Kepo dalam melebarkan sayapnya tidak terlepas dari usaha dan kerja keras para pendirinya. Pada bulan Februari 2020, Qutni Tisyari dan Fredy Nugroho sepakat mendirikan PT Cahaya Muda untuk menaungi bisnis coffee bun Roti Kepo. Keduanya bukanlah orang dengan latar belakang bisnis makanan dan bakery. Saat itu, berkecimpung dalam bisnis roti merupakan hal yang benar-benar baru bagi mereka.
Qutni dan Fredy tertarik menjajal bisnis F&B dikarenakan 2 alasan utama. Pertama, keduanya memiliki mimpi dan cita-cita untuk membangun brand sendiri. Kedua, Qutni dan Fredy percaya bahwa bisnis F&B merupakan bisnis abadi yang tak lekang oleh waktu. Berbekal semangat jiwa entrepreneur dan insting bisnis F&B, Roti Kepo berhasil didirikan.
Perjuangan membangun bisnis Roti Kepo tentu bukanlah hal yang mudah. Awalnya, resep coffee bun yang dijual sempat dibongkar pasang hingga berkali-kali untuk bisa menemukan rasa yang paling pas dan cocok di lidah konsumen. Pada akhirnya, Roti Kepo berpegang pada satu resep yang diyakini mampu bersaing dengan resep milik brand besar di luar sana.
Salah satu tantangan terbesar bagi bisnis Roti Kepo adalah serangan pandemi Covid-19 yang memaksa gerai mereka tutup 3 bulan. Kebijakan PSBB di kala itu sangat mempengaruhi bisnis Roti Kepo yang baru saja dibuka. Pemilik pun memikirkan cara bagaimana agar bisnis bisa terus bertahan. Pada akhirnya, bisnis Roti Kepo bisa terus berkembang dengan mengedepankan sistem take away, sehingga order tetap bisa terus berdatangan meskipun terdapat keterbatasan social distancing.
Pengembangan bisnis Roti Kepo dibuat dengan konsep kemitraan alias franchise. Konsep ini membuat cabang-cabang Roti Kepo bisa meluas hingga ke berbagai kota. Namun, ada juga beberapa gerai Roti Kepo yang terpaksa tutup karena lokasi yang kurang strategis. Selanjutnya pemilihan lokasi menjadi salah satu hal utama yang dipertimbangkan dalam membuka cabang baru Roti Kepo.
Impian Qutni dan Fredy tidak berhenti sampai di sini saja. Mereka berharap Roti Kepo bisa menjadi salah satu market leader utama untuk produk coffee bun di Indonesia. Keduanya menyempurnakan niat, senantiasa berdoa dan serius berusaha untuk mencapai target yang diinginkan tersebut.