
Banyak orang bijak yang mengatakan berbagi kepada sesama tidak akan membuatmu miskin. Mungkin hal itulah yang menjadi salah satu faktor kesuksesan dari Ibu Desi, pemilik Delisaptinie Cooking Course.
Berawal dari memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai wanita karir pada tahun 2008 silam, Desi memantapkan hatinya untuk memulai perjalanan bisnisnya dengan membuat berbagai macam produk kue kering. Bukan tanpa sebab Desi memulai bisnis dengan membuat produk kue kering, ini dikarenakan Desi menyukai segala kegiatan memasak dan membuat kue. Bukan hanya sekedar hobi, Desi serius menekuni hobinya ini. Salah satu buktinya adalah dengan mengikuti kursus baking pada masa kuliah.
Bisnisnya mengalami kemajuan pesat. Mulai dari skala kecil, hingga berjalannya tahun, Desi mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menjadi supplier kue, roti, dan berbagai jajanan pasarnya untuk swalayan, dan beberapa outlet kue yang ada di Pekanbaru, Riau dengan menggunakan merk Delisaptinie Cake & Cookies.
Momen ini Desi rasakan hingga pada akhir tahun 2016. Namun, Desi harus memilih untuk vakum sementara dari kegiatannya dalam membuat kue, roti, dan berbagai jajanan pasar, karena Desi melahirkan anak ke-4nya pada akhir tahun 2016.
Di tahun 2017 ketika Desi sudah merasa bayi dan anak lainnya sudah mulai bisa diajak berkompromi, berbekal hobi dan juga pengalamannya dalam membuat cake, roti, dan berbagai jajanan pasar lainnya, Desi memberanikan diri untuk membuka baking course yang dinamakan Delisaptinie Cooking Course.
Bukan hanya itu, dengan dibukanya Delisaptinie Cooking Course atau yang biasa disingkat menjadi DCC, Desi juga tetap menerima orderan untuk bisnis bakerynya yang sebelumnya sempat dijalankan. Alasan Desi membuka cooking course adalah ingin berbagi kepada masyarakat yang ingin belajar membuat aneka produk bakery seperti cake, cookies, roti, dan juga jajanan pasar. Bukan tanpa sebab, pengalaman Desi dalam menjalankan bisnis bisa dibilang cukup lama, yaitu sekitar kurang lebih selama 8 tahun.
Uniknya, bukan hanya sebagai peserta kursus, Desi bersama member DCC ini akhirnya membuat sebuah komunitas memasak yang membernya saat ini sudah mencapai ratusan orang yang tersebar di sekitar Pekanbaru seperti daerah Perawang, Bangkinang, Air Molek, Rengat, bahkan ada yang dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Komunitas ini dinamakan Cooking Club Delisaptinie atau CCD.
Selain mengajak para peserta DCC untuk menjadi member komunitas, ternyata Desi juga memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan para member DCC dalam memenuhi pesanan customer pada bakery shopnya yang semakin banyak. Bukan hanya itu, Desi juga membuka sistem reseller untuk para member DCC dan masyarakat umum jika ada yang berminat. Tidak hanya akan membantu sesamanya, Desi meyakini bahwa ini adalah salah satu strategi marketing yang ampuh.
Selain melalui cara reseller, Desi juga aktif melakukan kegiatan marketing melalui media sosial. Salah satu trik marketing yang ia lakukan adalah selalu mengikuti perkembangan tren yang ada pada media sosial. Apalagi, akhir-akhir ini semenjak pandemi, ada banyak inspirasi produk bakery yang bisa ia coba dan juga pasarkan.