Setiap generasi memiliki gaya hidup yang berbeda-beda sehingga pendekatan pasar terhadap setiap generasi pun tak akan sama. Untuk menghadapi generasi millennials, para pebisnis, khususnya bisnis bakery dan pastry dituntut lebih kreatif agar mudah diterima konsumen.
Generasi millennial atau yang lahir antara tahun 1980-an sampai 2000 hidup di dunia modern dan kecanggihan teknologi. Karakteristik generasi millennial pada umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media dan teknologi digital. Maka, untuk memenangkan persaingan di pasar millennial, pengusaha bakery dan pastry pun harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan media komunikasi digital dalam memasarkan produk-produknya.
Misalnya saja, saat ini mayoritas generasi millennial selalu mengeksplorasi terlebih dahulu produk yang ingin dibeli melalui media sosial, website ataupun blog. Maka, tentunya pebisnis bakery dan pastry harus memiliki akun media sosial, blog atau website agar produk yang dijual mendapatkan impresi dari konsumen. Selain itu, generasi millennial umumnya lebih praktis dan tidak mau repot. Banyak dari mereka yang lebih suka memesan makanan melalui online. Pebisnis bakery dan pastry yang sudah memiliki layanan pesan antar akan sangat diuntungkan dari kebiasaan konsumen millennial ini.
Lalu, jenis bakery dan pastry apa saja yang menarik minat millennial? Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa millennial suka akan kepraktisan karena kehidupan mereka yang sangat dinamis. Tak heran jika banyak dari mereka yang menyantap sarapannya di dalam mobil atau kereta. Untuk itu, mereka memilih makanan yang praktis pula seperti roti dan jenis kue lainnya. Hal ini memberikan potensi yang cukup besar bagi pebisnis bakery dan pastry karena umumnya produk yang dihasilkan mudah dibawa dan cukup mengenyangkan. Beberapa pebisnis bakery juga sudah memanfaatkan hal ini dengan membuka toko di stasiun-stasiun kereta commuter.
Selain praktis, produk bakery dan pastry harus menarik perhatian agar mendapat tempat di hati millennial. Maka, pebisnis bakery dan pastry dituntut untuk lebih kreatif dalam menghasilkan produk-produknya. Roti dan kue-kue tak lagi bisa dibuat dalam bentuk yang umum tapi harus penuh kreasi baik dari penampilan maupun rasanya agar menggugah selera konsumen ketika ditampilkan di dalam akun Instagram. Misalnya, Mango Sweet Bread yang resepnya bisa Smart Bakers lihat di sini: https://bit.ly/2AB2Hl3.
Jika mampu membaca kebutuhan konsumen dari kalangan millennial, Smart Bakers akan lebih mudah mendapatkan keuntungan. Namun, Anda juga tak boleh lengah Millennial juga sudah mulai peduli dengan konsumsi makanan yang sehat sehingga perpaduan bakery dan pastry yang menggunakan bahan natural seperti buah-buahan atau sayuran kemungkinan besar akan lebih diminati oleh konsumen. Beberapa contoh produk yang bisa Smart Bakers jadikan referensi misalnya, Fresh Fruit Cheese Bread, Banana Nugget dan Apple Mocca Cup Cake.
Yang tak kalah penting, millennial adalah kalangan yang sangat selektif dalam memilih produk. Biasanya mereka hanya mau membeli produk yang berkualitas. Maka, pebisnis bakery dan pastry dituntut untuk menghasilkan produk-produk berkualitas dengan harga yang bersaing. Hal ini bisa diraih dengan menggunakan bahan baku terbaik namun harganya terjangkau seperti FILMA Margarine, FILMA Prestige dan PALMBOOM Cake Margarine. Dari informasi-informasi terkini di dunia bakery dan pastry yang bisa didapatkan dari media sosial atau media online lainnya. Sebab, tren di kalangan millennial mudah berubah dan dengan mengikuti perkembangan, Smart Bakers akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam memproduksi produk bakery dan pastry.