Menjalani bisnis bakery seperti ini tentu bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar Aurelia Cake sendiri terjadi saat awal usaha ini berdiri, yaitu membangun rasa percaya pelanggan terhadap Aurelia Cake.
“Pada awalnya saat memulai usaha banyak yang belum mengenal brand kami jadi timbul rasa belum percaya, banyak yang menyangsikan anak muda seperti ini apa bisa di percaya” Cerita Cyntia.
Namun tantangan ini dijawab oleh Cyntia dengan cara terus menjaga integritas dan profesionalitas, memberikan hasil sebaik mungkin, dan menerima kritik sebagai bahan untuk perbaikan kualitas.
Saat ini Aurelia Cake melakukan strategi pemasaran produknya dengan cara online, memanfaatkan sosial media seperti Facebook, Instagram dan Twitter, juga mengikuti wedding expo untuk mengenalkan produknya. Strategi lainnya adalah dengan memberikan jasa customize kue, pelanggan diberikan kebebasan untuk menentukan design sesuai dengan keinginan.
Tidak hanya custom cake, Aurelia Cake juga memproduksi berbagai macam kue-kue konvensional seperti Lapis Cake, Rainbow Cake, dan juga Lapis Surabaya.
“Beberapa produk favorit kami antara lain Lapis Surabaya, Cake Kacang, Blackforest, Rainbow Cake with Creamcheese, RedVelvet with Creamcheese, Tiramisu, dan juga fruitcake” Ujar Cyntia
Aurelia Cake memiliki rencana besar dalam beberapa tahun kedepan, yaitu memiliki rencana untuk membuka offline store. Tentunya dengan harapan dapat lebih mudah menjangkau masyarakat. “Di dalam waktu 2 tahun kedepan, saya berencana ingin membangun offline store” Ujar Cyntia
Aurelia Cake selalu berusaha memberikan totalitas dalam setiap kue yang diciptakan. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengerjaannya, Cyntia selalu memastikan bahwa kue dibuat dengan sempurna. Salah satu kunci dari kesuksesan Aurelia Cake adalah menerima kritis sebagai bahan pembelajaran dan juga terus melakukan inovasi.
“Pantang menyerah, do the best, dan terus lakukan inovasi!” tutup Cyntia