
Gaya hidup serba cepat, terutama di kota besar, memicu kebutuhan akan makanan yang praktis, cepat, dan tetap berkualitas. Konsumen kini tidak hanya mencari rasa, tetapi juga kenyamanan dan fleksibilitas dalam mengonsumsi makanan. Kondisi ini mendorong berbagai inovasi dalam dunia bakery, salah satunya adalah konsep Bakery On The Go. Bagi pelaku usaha bakery, memahami konsep ini bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga membuka peluang pasar yang luas dan menguntungkan.
Apa Itu Bakery On The Go?
Bakery On The Go adalah konsep penjualan produk bakery yang dirancang untuk konsumsi cepat dan praktis, tanpa perlu alat makan atau tempat duduk khusus. Model ini biasa dijumpai dalam bentuk gerai kecil, booth di pusat perbelanjaan, food truck, hingga bagian dari convenience store.
Menurut Chef Mickey, “Bakery On The Go mengutamakan kepraktisan dalam cara konsumsi. Karena itu, kemasan menjadi aspek utama, harus mudah digenggam dan juga bisa langsung digunakan sebagai alas tangan saat menyantap produk.”
Maka dari itu, penting bagi pelaku usaha bakery yang ingin menangkap peluang ini untuk memahami karakter produk yang sesuai, tantangan dalam proses produksinya, serta memilih bahan baku seperti margarin dan shortening yang mampu menjaga tekstur dan rasa dalam kondisi yang serba praktis.
Tak heran, tren ini berkembang pesat karena sejalan dengan gaya hidup masyarakat modern yang mencari makanan lezat, cepat, dan mengenyangkan tanpa harus duduk lama di satu tempat.
Contoh Produk Bakery On The Go
Dalam menerapkan konsep Bakery On The Go, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan, yaitu kemasan dan bentuk produk. Kemasan berbahan kertas atau plastik yang praktis namun ergonomis menjadi pilihan utama dalam konsep ini, karena memudahkan konsumen menikmati produk bakery tanpa repot. Produk harus mudah digenggam, bisa dikonsumsi tanpa alat makan tambahan, dan tidak menimbulkan risiko berceceran saat dikonsumsi.
Chef Mickey menjelaskan, bentuk dan kemasan yang praktis sangat menentukan kenyamanan konsumen. “Produk sebaiknya dirancang agar mudah dikonsumsi dengan satu tangan dan tidak berantakan saat dimakan. Sandwich, misalnya, harus memiliki isian dan saus yang tidak berlebihan. Atau burger donat yang isian dan sausnya sudah terbalut dalam adonan, sehingga tidak perlu tambahan saus terpisah,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tekstur dan rasa produk harus tetap stabil, karena produk bakery on the go tidak selalu dikonsumsi dalam kondisi hangat.
Berikut ini beberapa contoh produk yang sesuai dengan karakteristik tersebut:
Danish Rendang
Danish Rendang merupakan perpaduan sempurna antara cita rasa lokal dan konsep modern bakery. Dengan isian rendang yang kaya rempah namun dikemas dalam bentuk pastry yang praktis, produk ini sangat cocok untuk dijadikan ide Bakery On The Go. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, serta dapat dinikmati tanpa perlu alat makan tambahan, menjadikannya pilihan ideal bagi konsumen yang aktif dan memiliki mobilitas tinggi.
Domach Slice Yakiniku
Domach Slice Yakiniku menghadirkan isian dan saus yang sudah menyatu di dalam adonan, mirip dengan konsep burger donat yang sebelumnya dijelaskan Chef Mickey. Hal ini membuatnya tidak memerlukan tambahan saus terpisah. Dengan bentuk yang padat dan rapi, produk bakery ini dapat dinikmati hanya dengan satu tangan tanpa khawatir isian berceceran. Lebih praktis, higienis, dan nyaman dikonsumsi kapan saja.
Choco Hazel Bun
Roti manis ini memiliki tekstur lembut yang tetap stabil meski dalam keadaan dingin, menjadikannya ideal untuk konsumsi di berbagai kondisi. Karakter ini membuat Choco Hazel Buns sangat cocok untuk konsep Bakery On The Go, di mana daya tahan kepraktisan bentuk dan kemasan, serta kualitas rasa yang stabil menjadi keunggulan utama. Kombinasi rasa coklat dan hazelnut yang seimbang juga menjadikannya pilihan favorit di berbagai segmen pasar.
Tantangan Produksi Bakery On The Go dan Solusi untuk Menjaga Kualitas Produk
Menurut Chef Mickey, meskipun proses produksi Bakery On The Go secara umum mirip dengan produksi bakery biasa, ada beberapa tantangan khusus yang perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga. Berikut beberapa poin penting yang perlu diantisipasi :
- Pengemasan Produk Hangat
Salah satu tantangan utama adalah saat produk dikemas dalam keadaan masih hangat. Jika tidak ditangani dengan tepat, uap panas dapat menimbulkan embun di dalam kemasan yang mempengaruhi tekstur dan kualitas makanan.
Solusi: Gunakan kemasan berbahan kertas dengan pori-pori kecil agar sirkulasi udara tetap terjaga dan mengurangi kelembaban. - Umur Simpan Produk
Produk Bakery On The Go tidak selalu langsung dikonsumsi setelah dibeli, sehingga penting untuk memperkirakan rentang waktu ideal antara produksi dan konsumsi.
Solusi: Lakukan perencanaan produksi secara tepat dan cantumkan informasi tanggal kadaluarsa pada kemasan. - Kebersihan dan Standar Sanitasi
Lingkungan produksi dan pengemasan harus memenuhi standar kebersihan tinggi untuk menjamin keamanan produk.
Solusi: Gunakan dapur atau ruang kemas memiliki sirkulasi udara yang baik, pastikan penggunaan sarung tangan selama proses produksi, dan kemas produk secara rapi serta higienis.
Peran FILMA® dalam Mendukung Bakery On The Go
Sebagai Senior Brand Manager Sinarmas Agribusiness and Food, Stefanus Edo menyampaikan, bahwa produk-produk dari FILMA®, baik margarin maupun shortening, ideal untuk mendukung konsep Bakery On The Go. Hal ini dikarenakan produk FILMA® diproduksi dalam lingkungan yang terjaga kebersihan dan keamanannya, serta memiliki standar kualitas yang selalu diperhatikan.
Produk FILMA® juga memiliki kualitas dan daya tahan yang baik, sehingga membantu menjaga tekstur, rasa, dan umur ideal dari makanan yang dihasilkan. Selain itu, FILMA® didukung oleh tim chef profesional serta tim R&D yang siap memberikan saran dan masukan dalam menjalankan proses produksi bakery on the go bagi para pelaku usaha.
Butuh saran dari chef profesional? Yuk, konsultasi dan dapatkan produk FILMA® untuk usaha Anda sekarang juga!