Sinar Mas Agribusiness and Food Tampilkan Produk Terbaik di Trade Expo Indonesia 2018 | Smartpluspro

01 November 2018

Sinar Mas Agribusiness and Food Tampilkan Produk Terbaik di Trade Expo Indonesia 2018

Sinar Mas kembali ikut serta dalam Trade Expo Indonesia 2018. Bersama Sinar Mas Asia Pulp and Paper (APP), Sinar Mas Agribusiness and Food hadir di ajang pameran tersebut dengan menampilkan produk-produk terbaiknya kepada pasar luar negeri.

Trade Expo Indonesia (TEI) merupakan pameran dagang internasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kementerian Perdagangan dengan konsep business to business. Tahun ini TEI kembali diselenggarakan untuk yang ke 33 kalinya dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/10/2018). Pembukaaan juga dihadiri Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita dan Gubernur Banten, Wahidin Halim. TEI 2018 yang mengusung tema “Creating Products for Global Opportunities” diselenggarakan selama empat hari dari 24 – 28 Oktober 2018.

Pameran dagang terbesar di Indonesia berskala dunia ini diikuti oleh 1.110 peserta, salah satunya adalah Sinar Mas Agribusiness and Food. Menurut Brand Manager FILMA, Stefanus Edo Sanjaya, produk-produk yang dipromosikan di pameran ini yaitu FILMA dan PALMBOOM sebagai merk premium dan PALMVITA sebagai produk midrange. Sementara, untuk pasar internasional, Sinar Mas Agribusiness and Food menampilkan i-Soc yang merupakan produk pengganti lemak cokelat untuk industri, Red Rose dan SmartBaker.

“Sedangkan shortening serba guna Red Rose dan dan margarin premium serta shortening SmartBaker adalah produk ekspor lain yang kita tampilkan. Red Rose kita ekspor ke Myanmar sementara SmartBaker diekspor ke Korea,” ujar Stefanus Edo.

      

Ia menambahkan, ajang pameran seperti TEI ini merupakan salah satu strategi bagi Sinar Mas Agribusiness and Food untuk eksis di dunia internasional. Sebab, di event ini perwakilan perusahaan bisa bertemu langsung dengan calon konsumen yang potensial untuk menjelaskan bukan hanya keunggulan produk yang ditawarkan, tapi juga kapabilitas perusahaan. Ditambah lagi, sebagai penyelenggara event, pemerintah ikut andil dalam menghadirkan calon konsumen dengan mengundang perwakilan dari kedutaan besar berbagai negara sehingga memudahkan Sinar Mas Agribusiness and Food dalam menjangkau konsumen.

Sementara, Head of Corporate Communication Sinar Mas Agribusiness and Food, Wulan Suling mengatakan, sayap perusahaan yang dikembangkan di mancanegara sudah cukup lebar. Hingga saat ini produk-produk Sinar Mas Agribusiness and Food sudah tersebar di 70 negara di dunia dengan pasar terbesar di China dan India. Hal ini dapat diraih karena Sinar Mas Agibusiness and Food selalu mengedepankan kualitas produk dan hasil akhir yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.   

“Salah satunya, kita sudah tidak lagi memproduksi produk yang mengandung asam lemak trans karena berpotensi menyebabkan penyakit jantung. Bahkan dua tahun sebelum WHO menyerukan kampanye tentang penggunaan produk tanpa lemak trans muncul, kita sudah memproduksi produk tanpa lemak trans,” jelas Wulan.

Untuk itu, menurut Wulan, Sinar Mas Agribusiness and Food akan tetap mengembangkan sayapnya ke negara-negara yang memiliki potensi besar menjadi konsumen, terutama negara-negara yang perekonomiannya sedang bertumbuh. Sebab, umumnya di negara tersebut masyarakatnya sudah menyadari akan pola hidup yang baik dan sehat sehingga otomatis akan membutuhkan produk-produk yang baik dan sehat pula.

    

Calon konsumen asal Nigeria yang sempat berbincang dengan Brand Manager FILMA, Stefanus Edo Sanjaya menyatakan ketertarikannya dengan Sinar Mas Agribusiness and Food terutama dengan produk minyak kelapa sawit yang dihasilkan. Sebab meski Nigeria juga memiliki kebun kelapa sawit, jumlahnya sangat sedikit sehingga produksi minyak sawit yang dihasilkan pun tidak dapat mencukupi kebutuhan industri di negara tersebut. Sinar Mas Agribusiness and Food yang memiliki lebih dari 500 ribu hektar kebun kelapa sawit mampu memasok kebutuhan minyak sawit di Nigeria dan negara lainnya.

“Apalagi, aplikasi kelapa sawit bukan hanya untuk margarin dan minyak sawit saja tapi juga bisa untuk bahan baku pembuatan sabun dan produk lain sehingga cukup dibutuhkan di banyak negara,” ujar Stefanus Edo.

float-smartpluspro Beli Produk